Tuesday, January 6, 2009

haruskah terus mempamerkan senyum?



rumah bertiang dua menanti masa rebah. dari dinding-dinding jati yang semakin mereput, hutan renai yang makin menyubur, tetap berdiri menunggu. kapan pulangnya? lalu duduk memeluk tubuh memandang jejari kaki yang kuat mencengkam tanah... akan pulangkah? terangilah langitnya...

tali yang panjang kalau ditarik semahu-mahunya bisa putus dua dengan hujung yang serabut..

1 comment:

  1. Rumah itu sarungku, dinding itu sempadanku, hutan itu dihatiku, bila pulangnya akan diberitahu.

    Tunggu isyarat Mu.

    Jgn biarkan tali itu panjang, harus disimpul erat agar kemas.

    ReplyDelete